Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Keberpihakan

H-13 menuju pemilu Beberapa hari yang lalu seorang senior bercerita kepada saya tentang namanya yang dicoret dari daftar pemilu yang ada di disini (Mesir) katanya namanya ada tercatat  di Indonesia, Jakarta tempat tinggalnya. “ Lah, kok bisa sih kak? Jadi kakak ga bisa ikut nyoblos dong ya. Yaaah.. hanguslah satu suara..” “Aku udah usaha tapi tetap ga bisa kata panitianya ya Tapi ga apa, aku pulang insyaallah, tiketnya juga udah dibeli, doanya ya..” “MasyaAllah, luar biasa kak. Khair insyaallah, semoga ini bisa menjadi salah satu wasilah terbukanya pintu kemenangan.” “Tapi bantu aku buat nge-share bagasi ya, ga apa ga untung, yang penting balik modal :D” “Iya kak, insyaallah. Semoga laku semuanya .” Kira-kira begitu percakapan kami waktu itu. Kaget banget pas tau beliau bela-belain buat pulang, langsung beli tiket tentunya harga tiket lebih mahal karna ga dari jauh-jauh hari. Dari cerita ini aku teringat sebuah kisah tentang seekor semut yang membawakan setetes air saat Nabi Ibr

Taqwa

“Wahai orang-prang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan berimanlah kepada RasulNya(Muhammad), niscaya Allah memberikan rahmatNya kepadamu dua bagian, dan menjadikan cahaya untukmu yang dengan cahaya itu kamu dapat berjalan serta Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang” Al-Hadid:28 Taqwa itu kata syaikh Ratib An-Nabulsi dalam tafsirnya seperti cahaya. Coba kamu bayangkan berjalan pada malam hari ditengah hutan yang gelap, menakakutkan, yang disana ada banyak lobang, gundukan tanah, kalajengking, ular dan binatang buas lainnya, tapi ditnganmu ada senter kecil. Dengan senter tersebut kamu bisa melihat mana lobang, gundukan tanah, binatang berbisa dan semua yang menjadi penghalangmu dalam perjalanan tersebut, dengan senter itu kamu bisa melihat semuanya. Seperti itulah taqwa, hidup dengan ketaqwaan seolah ada benteng yang menjadi penhalang antara dirimu dan apa-apa yang Allah larang. Dengan taqwa manusia bisa berjalan dalam kebenaran meski akan banyak pen

Mengambil dengan Sebab

Janji Allah itu pasti, tapi yakin saja tidak cukup. Kita harus berstrategi dan meluruskan niat untuk meraih apa yang telah Allah janjikan .. _____ Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. (QS:Maryam:25) Terbayang tidak, seorang perempuan yang baru saja selesai dari proses melahirkan lalu disuruh menggoyangkan pohon kurma. Pernah suatu hari seseorang berkata kepada Duktur Rotib An-Nabulsi ketika menjelaskan tentang ayat di atas, saat laki-laki tersebut pergi ke negri Hijaz ia melihat pohon kurma lalu berusaha untuk menggoyangkannya tapi pohon kurma tersebut tidak goyang sama sekali. Lalu kenapa Allah memerintahkannya kepada Maryam, seorang wanita yang baru saja selesai dari proses persalinan yang tentunya sedang dalam keadaan tak berdaya, bahkan di ayat sebelumnya Maryam berkata, "betapa baiknya aku mati sebelum ini", saking dahsyatnya rasa sakit yang ia rasakan. Sebagian Ulama berpendapat bahw

Pembelajaran

Ada hal-hal yang perlu kita terima tanpa perlu kita pahami segera maksudnya. Sebab segala sesuatunya tak akan di-ada-kan kecuali ada pembelajaran yang tersimpan dibaliknya, tidak mesti sekarang, mungkin nanti, kamu akan paham maksudnya, percayalah. . *** Tak terasa, bulan pun berganti. Dalam tiga bulan terakhir begitu banyak hal-hal yang tak pernah terpikirkan akan terjadi dikehidupanku, terjadi. Begitu juga dengan orang-orang yang rasanya tak terpikir untuk bertemu, Allaah pertemukan. Pun dengan keputusan untuk meninggalkan Kairo yang begitu mendadak ini. Rasanya sangat tidak siap untuk meninggalkan cairo dalam waktu secepat ini. Takdir, kita mengimaninya kan. Dari berbagai hal yang terjadi dan orang-orang yang Allah pertemukan tersebut, mungkin saja itu semua adalah ujian yang Allah datangkan, namun dengan kaca mata iman, semuanya akan menjadi baik. “Kita berdoa dan meminta kepada Allah semoga ujian-ujian yang Allah berikan ke kita ini adalah sebagai rahamatNya untuk kita, dek.”