Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Dua Ni'mat yang khusus Allah berikan kepada hamba yang Ia cintai

"...dua nikmat ini lebih aku sukai daripada dunia dan seisinya..." Diantara kita ketika dihadapkan dengan sebuah ujian merasa dirinya lah yang paling sengsara. Ada yang merasa diuji dengan bentuk fisiknya. Ada juga yang merasa paling menderita dalam urusan harta dll. Apalagi ditengah-tengah masa pandemi ini. Merasa diri sendiri yang paling menderita. Ini semua menunjukkan bahwa dia belum mengenal Allah 'azza wa jalla. Jika dia benar-benar mengenal Allah, alih-alih ingin mengeluh yang ada malah rasa syukur yang kian bertambah. Dalam kondisi terburuk sekalipun yang tengah dirasakan, tetap ni'matNya jauh lebih banyak.  "Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang." Diantara limpahan nikmat yang Allah berikan, ada-ada saja hal yang dianggap manusia pantas untuk dikeluhkan kepada Allah, sehingga merasa Allah tidaklah adil kepadanya. Padahal jika harus berdiam diri sa

Takut kepada Allah; tadabbur surat An-Nazi'at:40-41

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Rabbnya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya. (QS: 79:40-41) Ketakutan adalah energi jiwa untuk membentengi diri dari perbuatan yang mengandung murka Ilahi. Orang yang takut akan kebesaran Rabbnya tak akan berani berbuat maksiat, maka dengan rasa takutnya kepada keagungan Rabbnya inilah yang akan menuntunnya untuk menyesali segala kekhilafan.  Menahan diri dari hawa nafsu merupakan inti dalam wilayah keta'atan , sebab hawa nafsu adalah pendorong yang kuat terhadap semua pelanggaran. Maka jarang sekali manusia melakukan kemaksiatan kecuali tersebab kan hawa nafsu. Kebodohan masih bisa diobati, sedang hawa nafsu butuh perjuangan yang berat dan panjang untuk mengobatinya. Takut kepada Allah merupakan benteng yang kokoh dalam menghadapi dorongan hawa nafsu yang membinasa. Takut kepada Allah juga bisa diartikan sebagai pengawasan . Dalam pengawasan Allah, kita berusaha hidup dala

Membentuk Hati yang Tangguh; Tadabbur Al-Baqoroh:214

Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “Kapankah datang pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat. (Al-Baqoroh:214) Ayat ini berbicara tentang ujian untuk orang beriman yang menjadi penyambung dari penjelasan Allah SWT dari berbagai jenis dan macam manusia yang Ia ciptakan. Setelah di ayat sebelumnya Allah menjelaskan tentang orang-orang yang ingkar, lalu orang-orang yg diberi hidayah, maka di ayat ini Allah beri tahu pada Nabi SAW bahwa tidak semua yang Allah beri hidayah itu menempati level yg sama ada dari mereka yang menempati tempat dan level tinggi sekali karena ujian yg diberikan padanya. Ada yg tidak sabar dengan ujian tersebut, maka hidayahnya tidak bertambah di level yang lebih tinggi. Ayat ini juga

Selama Kamu berada pada ManhajNya...

Siapa diantara kita yang tak ingin hidup bahagia yang padanya ada keselamatan, ada ridha, ada ketenangan, ada rasa percaya kepada Allah Ta’ala. Siapa diantara kita yang tak ingin selamat dari rasa takut, dijauhkan dari kegelisahan, dihilangkan kepedihan.  Sungguh saat Allah Ta’ala menciptakan kita Allah juga telah merancang manhaj untuk kita dalam kehidupan yang fana ini, firman Allah Ta’ala: “ …maka barangsiapa yang mengikuti petunjukKu, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” Al-Baqoroh:38 “… maka ketahuilah barang siapa yang mengikutiKu, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” Toha:123 “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dab bergembiralah kamu dengan memeperoleh surga yang telah dijanjikan kepadamu.” Fushshilat:30 Selama kamu dalam manhaj Ilahi, maka k

Beda Jalan, Beda Cerita tapi Tujuan Tetap Satu

"Yang membuat kita pudar semangatnya adalah ketika kita membandingkan lini masa kita dengan lini masa orang lain." ~KHC Pernah tidak merasa tertinggal dari yang lain dalam banyak hal, entah itu soal cita maupun cinta? Kurasa hampir semua orang pernah merasakannya. Tak terkecuali akupun pernah merasakannya, tapi seiring berjalannya waktu kusadari ini semua bukan soal siapa yang cepat siapa yang lambat. Bukan. Menepilah sejenak, coba berbicara antara kamu dan dirimu sendiri. Yang dicari, hilang Yang dikejar, lari Yang ditunggu Yang diharap Biarkanlah semesta bekerja Untukmu Tenangkan hati Semua ini bukan salahmu Jangan berhenti Yang kau takutkan takkan terjadi Kita coba lagi Untuk … Mungkin bisa sambil mendengarkan lirik lagu dari Kunto Aji ini, bagiku ini maknanya dalam. But ya, tergantung perspektif masing-masing.  Biarkanlah semesta bekerja untukmu, tenangkan hati, semua ini bukan salahmu. Dalam banyak hal seringkali kita membandingkan hasilnya dengan yang orang lain dapatka

Skincare, Kosmetik dan Perempuan

Jika wajah yang ditatap sesama manusia teramat sangat kita perhatikan dan jaga kebersihannya, kecerahannya, kesegarannya. Maka, adalah hati yang senantiasa akan dilihat oleh Rabb, Tuhannya manusia, yang memerlukan perhatian lebih dalam penjelitaannya. Namun, nyatanya ia pula yang sering terabaikan. Hatimu, nasihat Imam Hasan Al-Bahsri, obatilah dari penyakit-penyakitnya. Sungguh hajat Allah kepada hamba-hamba-Nya adalah kedamaian hati mereka. Mumpung lagi #dirumahaja, aku ingin sedikit bercerita tentang dunia per-skincare-an. Dari semasa perkuliahan sampai sekarang, seringkali aku ternganga dengan skincare dan alat-alat kecantikan teman-teman. Dari yang untuk wajah, bibir, bulu mata, alis, warna kantung mata dll semuanya punya alat dan sesuatu untuk mempercantiknya masing-masing. Duh gila ini mah kalo gajian potongan persen buat beli itu aja mungkin bisa abis setengahnya. Pernah suatu kali aku memperhatikan seorang teman sedang mewarnai bibirnya, ada tiga jenis yang dipake untuk bibir