Janji Allah itu pasti, tapi yakin saja tidak cukup. Kita harus berstrategi dan meluruskan niat untuk meraih apa yang telah Allah janjikan..
_____
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.
(QS:Maryam:25)
Terbayang tidak, seorang perempuan yang baru saja selesai dari proses melahirkan lalu disuruh menggoyangkan pohon kurma.
Pernah suatu hari seseorang berkata kepada Duktur Rotib An-Nabulsi ketika menjelaskan tentang ayat di atas, saat laki-laki tersebut pergi ke negri Hijaz ia melihat pohon kurma lalu berusaha untuk menggoyangkannya tapi pohon kurma tersebut tidak goyang sama sekali. Lalu kenapa Allah memerintahkannya kepada Maryam, seorang wanita yang baru saja selesai dari proses persalinan yang tentunya sedang dalam keadaan tak berdaya, bahkan di ayat sebelumnya Maryam berkata, "betapa baiknya aku mati sebelum ini", saking dahsyatnya rasa sakit yang ia rasakan.
Sebagian Ulama berpendapat bahwa ini tentang bab mengambil dengan sebab. Karena sesungguhnya rezki itu sudah Allah atur, setiap makhluk yang Allah ciptakan telah tertulis rezki untuknya masing-masing. Namun kita sebagai hamba diperintah untuk berusaha dan mengupayakan rezki tersebut, ini dia yang disebut dengan mengambil dengan sebab.
Dan untuk Maryam, 'sebab' apalagi yang bisa ia lakukan dalam keadaan lemah tak berdaya tersebut selain dengan menggoyangkan pohon kurma. Bukannya Allah tidak tau bagaimana rasa sakit yang sedang dirasakan Maryam, sungguh Allah Maha Tahu. Namun dengan memerintahkan Maryam untuk menggoyangkan pohon tersebut dengan itu Allah mengajarkan bahwa untuk rezki yang telah Allah atur untuk setiap hambaNya haruslah diperoleh dengan usaha, mengambil sebab. Dan setelah Maryam menggoyangkan pohon tersebut, buahnya pun berjatuhan.
Jadi jangan pernah takut dan khawatir tentang rezki, karna Allah telah menjanjikan rezki pada setiap makhluk yang Allah ciptakan, "Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). QS : Hud : 6
Tinggal bagaimana usaha yang dikerahkan, Allah menunggu usaha kita, Allah ingin melihat sekeras apa usaha kita dalam mengupayakan apa-apa yang telah Allah janjikan. Dan ini tak hanya soal rezki, tapi untuk segala sesuatu yang kita inginkan dari pencapaian hidup, cita-cita juga cinta, sebut saja jodoh.. :))
Wallahu'alam bishshowab
#Semangkuk hikmah dari setoran surat Maryam pagi ini. Selamat menikmati. Selamat berusaha :))
Makrom, Kamis pagi
Komentar
Posting Komentar