Langsung ke konten utama

Perniagaan yang Paling Menguntungkan

BersamaMu Yaa Rahiim, tiada perniagaan yang merugikan...

"Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui,
niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung.
Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin." Ash-Shoff:10-13

Orang yang berdagang senilai satu dirham kemudian mendapatkan keuntungan senilai sepuluh dirham saja membuat iri orang seluruh pasar kepadanya. Lantas bagaimana dengan orang yang menukar kehidupannya yang hanya sementara ini dengan kenikmatan yang kekal yang disana segala kenikmatan tak akan terputus dan terhalang oleh apapun?

Dalam seruan akan perniagaan yang sangat menguntungkan ini Allah awali dengan sebutan iman, "Hai orang-orang yang beriman..."

Lalu Allah lanjutkan dengan ungkapan pertanyaan yang menyentuh, "Sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?" 
Jika ditawarkan dengan sebuah ungkapan yang begitu menyentuh ini, siapakah yang tidak tertarik dengan petunjuk Allah tentang perniagaan itu? 

Perniagaan pertama; "yaitu kamu beriman kepada Allah dan RasulNya..."
Diawal tadi Allah tujukan tawaran ini kepada orang yang beriman. Nah ternyata salah satu bagian dari perniagaan yang menguntungkan itu adalah berupa iman kepada Allah dan RasulNya. Maka gembiralah orang yang telah beriman kepada Allah dan RasulNya saat mendengar ini, sebab bagian pertama ini telah terealisasi dalam diri mereka. 

Perniagaan kedua; "serta berjihad dijalan Allah dengan harta dan jiwamu..."
Seruan untuk berjihad yang menjadi pokok bahasan dalam surat As-Sof ini kembali Allah ulang. Sebab Allah Maha Mengetahui bahwa jiwa manusia membutuhkan sentuhan yang terus menerus yang dengannya membangkitkan jiwa untuk menunaikan taklif yang sulit dan urgen yang mana ia tak mungkin lari dari menegakkan manhaj Ilahi dimuka bumi ini. 

"...Itulah yang lebih baii bagimu jika kamu mengetahui." Demikianlah pentingnya mengilmui sesuatu. Sebab, mengilmui hakikat akan suatu hal akan menuntun kepada kebaikan.

Dengan perniagaan tersebut, apa saja keuntungan yang didapatkan?

"Niscaya Allah akan mengampui dosa-dosamu.."
Siapa yang telah dijamin bahwa dosa-dosanya telah diampuni? Adakah orang yang masih merasa enggan untuk mendapatkan ampunan itu? Maka sungguh, kebaikan seperti ini saja (diampuninya dosa) sudah cukup bagi manusia yang tak luput dari segala khilaf dan salah. 

"Dan memasukkanmu kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, dan memasukkanmu kedalam tempat tinggal yang baik didalam surga 'Adn..." 
Sungguh hal ini merupakan keuntungan tiada tara bila seorang mukmin berjihad dalam masa hidupnya yang sangat pendek. Sehingga saat Allah melepaskan kehidupan dunia itu, Allah langsung menggantinya dengan kehidupan yang tak ada bandingannya semasa di dunia; kehidupan surga dan tempat-tempat yang penuh kenikmatan yang kekal tiada terputus. 

"Itulah keberuntungan yang besar." 
Sesungguhnya ini adalah keberuntungan yang besar ketika seorang mukmin menukarkan kehidupan dunianya dengan kehidupan akhirat

Maka sesungguhnya karunia Allah itu sangatlah agung. Allah mengetahui bahwa jiwa-jiwa manusia juga terikat dengan keinginan dan kesenangan kepada sesuatu yang ada di dunia ini dalam waktu singkat. Karena itu Allah pun memberikan kabar gembira bagi orang-orang beriman tentang kebijakanNya yang tersimpan bahwa Dia pasti memenangkan agama ini di atas bumi.

"Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin."
Disinilah barang dagangan tersebut telah mencapai keuntungannya yang tak diberikan oleh siapapun melainkan hanya Allah semata. Karena Allah tak akan pernah habis perbendaharaanNya dan tak seorang pun yang dapat menghalangi rahmatNya. Dan disamping semua karunia ini terdapat pertolongan dan kemenangan dari Allah yang sangat dekat. 

Setelah ini semua, setelah Allah tunjukkan tentang perniagaan yang sangat menguntungkan ini, siapa yang akan berpaling atau membatalkannya?! 

Wallahu'alam
Referensi: Tafsir Fii ZilaalilQur'an

#Ramadhan9 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendidik Generasi Qur'ani

Melihat banyaknya pesantren-pesantren di tanah air yang akhir-akhir ini mengadakan studi tour keluar negri khususnya negri timur untuk mengambil sanad tahfiz dan tahsin Qur'an menimbulkan sedikit banyaknya rasa sedih sekaligus khawatir akan ini semua. Tidak ada yang salah dengan program ini. Namun, siapapun pihak yang mengadakan ini terkhususnya sebagai orang tua yang ingin mendidik anak-anaknya menjadi generasi Qurani, mestilah tau dan paham bagaimana langkah-langkahnya dalam mendidik. Mendidik generasi Qurani tidak cukup hanya dengan bermodalkan uang banyak. Tidak cukup dengan hanya mengirimkan anaknya sebulan dua bulan ke luar negri, sebut saja Mesir salah satu contohnya. Tidak salah mengirimkan anak untuk belajar Qur'an langsung ke Mesir, namun ada tahapannya. Tahapan inilah yang banyak terlupakan oleh orang tua. Yang pertama kali mesti dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anak agar menjadi generasi Qurani adalah menyandarkan diri kepada Allah dan memahami bahwa anak

Beda Jalan, Beda Cerita tapi Tujuan Tetap Satu

"Yang membuat kita pudar semangatnya adalah ketika kita membandingkan lini masa kita dengan lini masa orang lain." ~KHC Pernah tidak merasa tertinggal dari yang lain dalam banyak hal, entah itu soal cita maupun cinta? Kurasa hampir semua orang pernah merasakannya. Tak terkecuali akupun pernah merasakannya, tapi seiring berjalannya waktu kusadari ini semua bukan soal siapa yang cepat siapa yang lambat. Bukan. Menepilah sejenak, coba berbicara antara kamu dan dirimu sendiri. Yang dicari, hilang Yang dikejar, lari Yang ditunggu Yang diharap Biarkanlah semesta bekerja Untukmu Tenangkan hati Semua ini bukan salahmu Jangan berhenti Yang kau takutkan takkan terjadi Kita coba lagi Untuk … Mungkin bisa sambil mendengarkan lirik lagu dari Kunto Aji ini, bagiku ini maknanya dalam. But ya, tergantung perspektif masing-masing.  Biarkanlah semesta bekerja untukmu, tenangkan hati, semua ini bukan salahmu. Dalam banyak hal seringkali kita membandingkan hasilnya dengan yang orang lain dapatka

Sekilas tentang Kehidupan Rumah Tangga

Udah lama banget ga nge-blog, sekalinya nge-blog langsung nulis tentang ini. Tulisan ini terinspirasi dari ftv tadi pagi. Kebetulan lagi nyetrika dan udah lama juga ga nonton dan emang tumben banget siarannya berhikmah, hahah.  Jadi tu hikmah yang aku dapet tadi ayah si gadis bilang, "Ngebangun rumah tangga itu ga kayak ngebangun perusahaan (si anak lagi kerja di sebuha perusahaan). Di perusahaan kalo ada yang ga disukai kita bisa dengan mudah ganti dengan yang lain, tidak dengan rumah tangga."   (Ga pernah seserius ini aku nonton ftv wkkwwk) Auto mikir, iya juga ya. Ya namanya hidup bersama ga suka itu pasti akan ada, gesekan-gesekan pasti akan datang, ga selamanya hubungan itu mulus. Ini yang pertama Yang kedua, kata bapak penjual bubur, " dalam kehidupan rumah tangga itu suami dan istri harus saling membantu dalam menyelesaikan tugas di rumah dan tugas-tugas lainnya. Kalo ibuk lagi ga bisa ngurus anak ya bapak yang gantiin. Pun begitu dengan tugas yang lainnya. Yang m